2014/11/03

Perjuangan LDR "Long Distance Relationship"

Banyak cerita dibalik hubungan LDR pemirsa... :D karena jarak, kita n pasangan kita sering bersikap tidak normal. seperti, menahan rindu yang menyiksa.. paranoid kesetiaan pasangan karena pastinya kita takut diselingkuhin :D *sesuaipengalamansendiri

oke pemirsa kita simak yook .. apa bener LDR itu amat menyiksa n menjadi penderitaan bagi para pelakunya.. atau LDR bisa dibilang hubungan yang unik daripada hubungan pacaran yang biasanya.. !!

1. Saat resmi masuk golongan kaum LDR kamu pun merasa sedih, namun sekuat hati kamu berusaha untuk tetap berpikir positif 

 Pacarmu akhirnya berhasil mewujudkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan di tempat yang berbeda. Alhasil, hubungan kalian pun terpaksa dikorbankan. Walaupun sedih, kamu berusaha menguatkan dirimu sendiri. Katamu dalam hati " yaudah gapapa demi masa depan :D "

 
2. Dalam hatimu, sebenarnya ada rasa yakin bahwa hubungan kalian akan baik-baik saja
 
Kenyataan bahwa selama ini hubungan kalian sudah berjalan dengan baik jadi kekuatan. Meskipun banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi, kamu dan pasanganmu percaya bahwa kalian bisa melewati ujian cinta ini.

3. Batinmu, LDR itu justru membuat hubungan kalian lebih santai kok. Nggak perlu ribet mengatur waktu agar bisa bertemu di tengah padatnya kesibukan masing-masing
 etika pacaran dan tinggal satu daerah…
Kamu: “Hari Sabtu kita kemana, Sayang?”
Pacar: “Wah, Sabtu aku udah janjian sama temen-temen mau maen PS. Minggu malem aja kita jalan”
Kamu: “Yah, Minggu malem ada acara di rumah Sodara”
Saat menjalani LDR, kamu dan pasanganmu tak lagi sering mengalami momen seperti ilustrasi di atas. Dalam kamus LDR, nggak ketemu pacar itu…SUDAH BIASA !!!

4. LDR sudah pasti membuat kalian lebih berhemat

Gimana nggak hemat?
Nonton bioskop sama pacar -> 3 bulan sekali
Makan malem berdua -> 3 bulan sekali
Pergi liburan -> 1 tahun sekali
Mengingat biaya tiket kereta api atau pesawat yang tak murah, kamu dan pasanganmu justru memilih rajin-rajin menabung supaya bisa saling mengunjungi.


5. Pikirmu, menjalani LDR berarti memperkecil kemungkinan merasa bosan pada pasangan

“Lhah, gimana mau bosan? Ketemu aja setahun sekali, Browhh!”

6. LDR juga bisa membuat hubungan kalian minim salah paham dan pertengkaran
“Gitu ya?”
“Lhah, kan emang jarang ngobrol?”
“Kapan mau salah paham?”

*mikirkeras
7. Yang pasti, kamu akan punya lebih banyak punya “me time”

Kebiasaan tidur seharian dan main game saat akhir pekan nggak akan terganggu dengan dering telepon dari pacarmu. Dia yang biasanya berkata:
“Sayang, jangan cuma tidur sama main game, dong! Jalan-jalan sama aku aja, yuk!”

8. Pikirmu, LDR justru memungkinkan kalian fokus pada rencana masing-masing

Kamu jadi pintar memanfaatkan waktu. Lantaran pulang kuliah bukan lagi waktunya pacaran, kamu memilih pergi ke perpustakaan. Sementara, pacarmu pun memilih aktif di berbagai kegiatan di tempat kerjanya.

9. Tapi, kalau kamu ternyata nggak sayang-sayang banget sama pasanganmu, kamu akan merasa…
A. “Horeeee…bisa flirting sana-sini!”
B. “Asik, bisa nyobain punya TTM atau nyobain HTS dan friendzone!”
C. “Alhamdulilah…bisa selingkuh!”

dan setelah mikir keras, ternyata cuma segitu aja suka-sukanya kaum LDR, sisanya adalah PENDERITAAN yang nggak berujung!

10. Setelah satu bulan lebih tak bisa bertemu pacar, kamu sadar bahwa LDR itu rasanya…


S – E – D – I – H !
#udahgituaja